setangkai murka melepuh diguyur peluh perempuan kasmaran
dia
sang perempuan yang lelah memupuk asa akhirnya menyerah pada kesumat birahi
dia
sang lelaki yang tercerabut dari geliat mimpi berlutut pada dendam
mereka bersitegang dengan waktu yang letih menyumpalkan hitungan
disini
dalam lenguhan panjang menjelang dinihari
lelaki dan perempuan
menikamkan cinta pada bisul kasamaran yang jengah pada rayuan
lelaki dan perempuan
meringkuk diujung pagi menanti kabut yang tertatih membawa cawan pembalasan
pada cinta yang palsu
Jakarta, 7 Februari 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tuliskan komentar Anda