Rabu, 12 Oktober 2011

jentera musim

aku....

menambahkan segenggam bara dalam gulita setapak panjang

purba.....

melebihi masa lalu yang membunuhku secara perlahan

menikam kegamangan mimpi yang kubangun tentang harapan

di persimpangan takdir

kuhamparkan luka yang terus menganga menjaring murka

lalu angin memiuh perjalananku semakin jauh ke bibir bianglala

disini....

masih ada detik yang memperjuangkan putaran waktu untukku

mengabarkan kekalahan nasib serta peperangan kasmaran merebut hasrat

dan pada batas keterasinganku

gerimis menyiangi sisa kemarau yang tertinggal di selasar penuh serapah

aku....

terhempas di rusuk malam, meraih rembulan yang terluka

lalu tangis keharuan membeku saat bintang membawakan embun kepalsuan

sungguh.....

kelelahan ini terlalu lama bersamaku.......


pekanbaru, 20 juni 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tuliskan komentar Anda